Berisikan kuliner / makanan nusantara yang benar-benar juara rasanya. Yang merupakan referensi untuk anda yang gemar beburu kuliner khas indonesia rasanya tak kalah dengan kuliner barat di hotel berbintang.
Jumat, 02 Mei 2014
Palumara Poco atau Cumi Kuah Asam
Bima memang unik dan klenik. Mulai dari pemandangan alamnya, busananya, budayanya, dan juga makanan khasnya. Palumara Poco atau Cumi Kuah Asam ini merupakan salah satu kreasi cipta menu anak negeri. Poco atau cumi memang banyak terdapat di perairan sekitar Bima. Sebagai daerah maritim, Bima memang kaya akan hasil laut seperti cumi. Berikut ini adalah salah satu menu Cumi Kuah Asam dari hasil kreasi cipta menu ibu-ibu PKK di kelurahan Sadia.
Bahan – bahan :
- 150 gr Cumi
- 25 gr Daun labu kuning yang muda
- 100 gr udang
- 100 gr Ikan air tawar
Bumbu – Bumbu :
- 5 butir bawang merah, di iris tipis
- 1 btr bawang outih diiris tipis
- 1 iris laos , dikeprek
- 2 lbr daun jeruk
- ½ sdt bubuk kunyit
- 1 buah lombok besar diiris kasar
- 5 buah belimbing wuluh
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula
- 1 buah tomat dipotong 4 (empat
- 1 gls air
- 2 tangkai kemangi
Cara Membuat :
- Cumi dan udang dibersihkan
- Ikan air tawar dibersihkan dan dicincang halus
- Berturut – turut, udang dibungkus dengan daun labu dibalut dengan ikan air tawar yang dicampur maizena dibungkus kembali dengan daun labu lalu masukkan ke dalam cumi
- Bumbu – bumbu ditumis sampai harum masukkan bubuk kunyit dan air 1 gelas
- Terakhir masukkan kemangi, angkat lalu diiris serong cuminya dan sajikan.
Di Ambil Dari :
http://sarangge.wordpress.com
Uta Mbeca Ro'o Parongge (Sayur Daun Kelor)
Tanaman kelor merupakan perdu dengan tinggi sampai 10 meter, berbatang lunak dan rapuh, dengan daun sebesar ujung jari berbentuk bulat telur dan tersusun majemuk. Tanaman ini berbunga sepanjang tahun berwarna putih, buah besisi segitiga dengan panjang sekitar 30 cm, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Menurut sejarahnya, tanaman kelor atau marongghi (Moringa oleifera), berasal dari kawasan sekitar Himalaya dan India, kemudian menyebar ke kawasan di sekitarnya sampai ke Benua Afrika dan Asia-Barat.
Bahkan, di beberapa negara di Afrika, seperti di Etiopia, Sudan, Madagaskar, Somalia, dan Kenya, sekarang mulai dikembangkan pula di Arab Saudi dan Israel, menjadi bagian untuk program pemulihan tanah kering dan gersang, karena sifat dari tanaman ini mudah tumbuh pada tanah kering ataupun gersang, dan kalau sudah tumbuh maka lahan di sekitarnya akan dapat ditumbuhi oleh tanaman lain yang lebih kecil, sehingga pada akhirnya pertumbuhan tanaman lain akan cepat terjadi.
Bagi masyarakat Bima, Daun kelor sudah sangat akrab sebagai sayur dan pohon-pohon kelor ini banyak digunakan sebagai tanaman pagar di halaman-halaman warga maupun di kebun-kebun.
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sayur daun kelor antara lain :
1. 3 ikat daun kelor (sebagai patokan: ikatan daun katuk)
2. 1 genggam tauge pendek
3. 1 ikat kangkung
4. 5 butir bamea (Okra, jenis sayuran banyak terdapat di Timur Tengah dan Pakistan)
5. 5 butir bawang merah (potong-potong)
6. 1 batang tamu kunci (potong-potong)
7. 2 liter air.
Bumbu-bumbunya cukup sederhana yaitu :
1. Garam secukupnya
2. Gula secukupnya
3. Penyedap rasa sedikit bila suka.
Cara Membuatnya :
Siangi daun kelor (rontokkan daunnya), kangkung dipotong sepanjang 2cm, bamea dipotong-potong sepanjang 1cm. Campur dan cuci semua bahan-bahan kecuali bamea dicuci tersendiri.Rebus dua liter air sampai mendidih, masukkan semua bahan kecuali okra yang dimakkan setelah beberapa menit untuk menghindari agar okra tidak terlalu berlendit. Masukkan garam dan gula secukupnya, masak terus sampai sayur matang. Angkat dan hidangkan dengan uta puru dan sambal dhocho mange.
Di Ambil Dari :
http://sarangge.wordpress.com
Bingka Dolu ( Jajanan Bima )
Bingka Dolu adalah sejenis kue khas Bima Dompu yang berbahan dasar tepung terigu, telur, gula dan beberapa adonan lainnya. Simak menu, bahan dan cara pembuatannya sebagai berikut :
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. 500gr tepung terigu
2. 500gr telur
3. 400gr gula pasir
4. 5 gelas santan dari 2 kelapa ukuran sedang
5. 1 gelas air pandan suji (untuk pewarna hijau)
6. ½ sendok teh garam
7. Minyak untuk mengoles cetakan.
Cara Membuatnya
Campur telur dan gula kemudian kocok sebentar sampai gula hancur dan berbuih (tidak sampai mengembang)
Masukkan santan dan air suji serta garam, aduk-aduk
Masukkan terigu sedikit demi sedikit, aduk terus sampi tercampur dengan baik
Panaskan cetakan, olesi dengan minyak tau mentega setelah panas tuangi adonan setengah sampai tiga per empat cetakan saja (jangan penuh), tutup.
Setelah matang angkat dengan menggunakan 2 sendok makan.
makanan khas antara lain adalah Uta Maju (baca:Daging rusa)
Daerah Bima memiliki banyak ciri makanan khas antara lain adalah Uta Maju (baca:Daging rusa) di Bima biasanya diawetkan dengan cara didendeng. Dendeng Daging Rusa Bima tidak menggunakan bumbu yang bermacam-macam sebagai layaknya dendeng pada umumnya yang menggunakan ketumbar dan gula. Dendeng rusa Bima hanya menggunakan garam, jaman dulu mungkin orang Bima memang tidak mengenal macam-macam bumbu atau mungkin orang Bima mengutamakan rasa yang orisinil, sebuah citarasa. Ini juga patut disyukuri karena dengan jenis dendeng yang seperti ini daging rusa bisa diolah kembali menjadi berbagai macam masakan. Bukan hanya daging yang diawetkan/didendeng tapi juga tulang iga rusa juga diawetkan untuk selanjutnya menjadi bahan campuran sayur.
Karena saya hanya penikmat saja jadi tidak mungkin untuk menulis pengolahan daging rusa segar karena daging rusa segar bisa dibuat bermacam-macam masakan seperti halnya daging kambing, sate. gulai atau semur. Saya ingin menghadirkan yang khas Bima saja. Pada saat ini semakin sulit mendapatkan Dendeng Rusa karena populasi Rusa Bima yang sudah jauh berkurang atau mungkin bisa dikatakan sebentar lagi akan punah! Uta Maju Puru (Daging Rusa Bakar) Bahan-bahan yang dibutuhkan Dendeng Maju, potong-potong sesuai selera Siapkan panggangan beserta arang buatlah bara/bisa juga langsung bakar di atas nyala kompor. Siapkan martil pemukul daging dan alasnya, bisa berupa talenan atau cobek Cara Membuatnya Bakar daging dendeng uta Maju di atas bara api, bolak balik sebentar, setelah harum angkat, taruh daging diatas cobek lalu memarkan dengan martil jangan sampai tercabik-cabik biarkan utuh, bakar lagi sebentar sampai diperkirakan matang. Bila dagingnya terlalu asin bisa dicuci dulu sebelum diolah, bila masih terasa terlalu asin juga cuci lagi setelah dimemarkan sebelum dibakar untuk kedua kalinya. Siap dihidangkan dengan sayur asam wua parongge.
Uta Maju Ncango (baca:Daging Rusa Goreng) Dendeng Maju, potong-potong sesuai selera Siapkan panggangan beserta arang buatlah bara/bisa juga langsung dibakar di atas nyala kompor Siapkan martil pemukul daging dan alasnya, bisa berupa talenan atau cobek 3 sendok makan minyak goreng Alat penggorengan Cara Membuatnya Bakar daging dendeng uta Maju di atas bara api, bolak balik sebentar, setelah harum angkat, taruh daging diatas cobek lalu memarkan dengan martil jangan sampai tercabik-cabik biarkan utuh. Panaskan minyak dengan api kecil, goreng daging sudah dimemarkan. Goreng hanya sebentar saja (seperti menggoreng ikan asin). Bila dagingnya terlalu asin ikuti petunjuk di atas; cuci setelah dimemarkan lalu digoreng.
Uta Maju Ncango Sipa (Daging Rusa Abon) Bahan-bahan yang dibutuhkan 1/2kg dendeng Maju Siapkan panggangan beserta arang buatlah bara/bisa juga langsung bakar di atas nyala kompor Siapkan martil pemukul daging dan alasnya, bisa berupa talenan atau cobek 1/4kg bawang merah (Buatlah bawang goreng untuk tabur) 10 tangkai cabe keriting potong serong, bila suka pedas (goreng untuk tabur) Bumbu Perendam 1 gelas air asam jawa/bima dari 1 lembar asam matang ½ kepal gula jawa/gula merah (kurangi bila tidak suka manis) Garam sedikit (sesuaikan dengan keasinan dendeng) Penyedap rasa bila suka 1/4lt minyak untuk menggoreng Alat penggorengan Cara Membuatnya Bakar daging dendeng uta Maju di atas bara api, bolak balik sebentar, setelah harum angkat, taruh daging diatas cobek lalu memarkan dengan martil. Suwir-suwir daging tersebut dengan menggunakan tangan, jangan terlalu halus. Bumbu Perendam : Haluskan gula, campur dengan air asam serta garam dan penyedap rasa. Masukkan daging yang sudah dicabik ke dalam bumbu perendam diamkan 30 menit. Goreng di atas api sedang setelah matang angkat dan tiriskan. Campur denga bawang goreng dan cabe goreng. Cocok untuk disimpan dan untuk perjalanan jauh. Karena hanya daging kering yang diasinkan, uta Maju masih bisa dibuat bermacam-macam masakan, misalnya : Mpal goreng, dendeng balado atau bisa juga disayur atau masakan yang berkuah.
Memuat...
Nikmatnya Uwi Sangowo Khas Bima Dompu
SELASA, 22 JANUARI 2013
TNC. Tidak dipungkiri lagi begitu banyak makanan serta minimunan khas Bima Dompu, puluhan bahkan ratusan jenis namun banyak yang tidak dikenal oleh pemuda-pemudi jaman sekarang khususnya Bima Dompu untuk itu saya ingin mengangkat salah satu makanan khas Bima Dompu yang masih dan jarang dijumpai berikut cara penyajian serta proses pembuatan ubi bakar atau dikenal bahasa Bima Dompunya Uwi Sangowo/Sabadi.
Mungkin anda menilai proses seperti ini banyak digunakan di daerah-daerah lain, seperti di daerah timur irian dengan menggunakan arang yang ditutupi dengan daun-daun, namun perlu digaris bawah ciri keunikan serta wadah yang kita digunakan adalah ciri khas kita Bima Dompu yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain.
Ina Fau panggilannya mengungkapkan "proses memasaknya begitu mudah, praktis dan hemat karena tidak perlu memasak dengan menggunakan air atau langsung membakar dalam bara api, perlu diketahui pula bahwa proses ini bukan saja untuk jenis ubi-ubian namun bisa juga untuk jenis kacang-kacangan sangat bagus selain itu ciri khas rasa dan bau ubi dan kacang-kacangan terjaga" ungkapnya.
Lanjutnya adapun cara penyajiannya pertama-tama ubi/kacang dicuci sampai bersih setelah itu di rendam dengan air yang campur garam sekitar 5 menit setelah itu dikeringkan dan dimasukkan ke wadah/toa diatasnya ditutup dengan menggunakan daun pisang muda, setelah proses itu selesai wadah/toa yang berisi ubi/kacang tadi bagian atas yang dilapisi daun pisang dibalik ke bawah yang dimana dilapisi oleh kumpulan-kumpulan abu bekas pembakaran setelah itu lapisan bawah yang posisinya diatas ditempatkan kayu,ranting-ranting kayu dan daun-daun tua yang posisinya seperti pembuatan api unggun. proses pembakarannya kurang lebih 2 kali selama kumpulan-kumpulan kayu,ranting serta daun-daun tadi habis kira-kira memakan waktu 20-30 menit, ubi/kacang tadi bisa disajikan.
"begiulahlah proses memasaknya" lanjunya, mudah dan anda bisa mencobanya dan saya yakin anda akan ketagihan selain rasa dan bau yang khas, keunikannya serta nilai ekonomis yang kita dapatkan. Alamsyah
Bahan-bahan Sup Udang Bima
500 gram udang, kupas, tinggalkan ekor
900 cc air
3 sendok makan kecap ikan
1/2 sendok teh kaldu ikan bubuk
3 sendok makan air jeruk nipis
1 sendok teh garam
1/4 sendok teh lada bubuk
1 buah bawang bombay, iris melintang
5 cm jahe, iris tipis panjang
5 buah cabai rawit hijau, iris tipis
3 batang daun ketumbar
5 butir bawang merah, iris tipis
100 gram taoge, buang ekor
Cara Membuat Sup Udang Bima
Masak air hiingga mendidih, Masukkan kaldu, air jeruk nipis, gram, lada, jahe, cabai rwait hijau.
Tambahkan kecap ikan, udang. Masak hingga mendidih. Beri taoge, bawang bombay, bawang merah, angkat.
Hidangkan dengan taburkan daun ketumbar
Untuk 3 porsi
Kuliner Khas Bima 1
Kali ini aku mengajak teman-teman untuk mengenal “kuliner khas bima”, sebelumnya mungkin ada sebagian teman-teman yang bertanya, “bima itu dimana ya?”... ya sedikit deskripsi bima itu salah satu daerah di NTB terletak di bagian timur Pulau Sumbawa pada posisi 118°41'00"-118°48'00" Bujur Timur dan 8°20'00"-8°30'00" Lintang Selatan (from Wikipedia).
Ya setiap daerah pastinya punya keistimewaan masing-masing, begitupun bima. Kalau ditanya “apa sih keistimewa’annya bima ? maka jawabannya adalah “silahkan kunjungi daerah bima” (hehehe). Banyak hal yang istemewa dari bima,mulai dari lautnya, budayanya, peninggalan sejarah, dan masih banyak lagi, pokoknya tidak bisa dijelaskan dengan “kata-kata”, tidak hanya soal itu bima juga menyajikan kuliner yang “berbeda”.
Kebanyakan masakan bima itu simple, praktis, dan tentunya enak. Tapi terkadang ada juga yang lumayan ribet dan memerlukan pengolahan khusus. Okey sekarang mari kita mengenal sebagian dari masakan bima.
Well yang pertama adalah Kelompok Lauk Pauk (Uta), hmm Letak Bima yang secara geografis berada di pesisir pantai mempengaruhi selera makan orang Bima. Kebanyakan makanan Bima terdiri dari ikan dan hasil laut lainnya. Orang Bima bilang kalau belum makan pakai ikan rasanya gimana gitu ada yang kurang pokoknya seafood is the best lah.Dalam bahasa bima ikan disebut dengan “uta”.
Uta palumara (Ikan berkuah asam,manis, pedas, dengan tambahan aroma khas pataha (daun kemangi))#waahh ngebayangin aja udah ngiler nih
Uta londe puru (bandeng bakar) cita rasa bandengnya itu beda, rasa dagingnya manis, gurih karena langsung dari ombo (tambak air laut). Biasanya dulu waktu SMA sering jalan-jalan ke tambak “teman/ keluarga” untuk “panen” uta londe puru ,bayangin aja makan ikan sepuasnya langsung dari ‘tambak”nya di tengah suasana pantai dengan semilir angin laut yang sepoi-sepoi, ditambah lagi nikmatnya es kelapa muda (srutt-srutt wuisshh syahduuuuu, udah gitu gratis lagi) heheh.
Uta Sepi tumis/Jame sepi, Yang satu ini juga makanan favorit orang bima, terbuat dari udang yang kecil-kecil yang ditumis dengan tomat,cabe, Asam muda dan daun kemangi. Rasanya???? (waah sulit diungkapkan, pokoknya kalau ada lauk ini siapkan nasi sebanyak-banyaknya, satu bakul juga kaya’nya habis hihihi)
Uta poco,karamba, tumis(Tumis Cumi kering dan Ikan Asin) Waah ini Favorit temen-temen kos, kalau ada kiriman orang tua dari Bima, langsung dah pada request masakan ini.(Rezeki anak kos) hahaha sebenarnya masih banyak lagi masakannya ada mangge mada,karwiti, dsb. mungkin akan dijelaskan lain kali Walaupun orang Bima menggemari ikan laut, bukan berarti di Bima tidak mengenal makanan selain ikan. Daging Kambing adalah makanan favorit setelah ikan disusul Daging Rusa atau Menjangan, Daging Sapi, Kerbau dan Kelompok Unggas serta terakhir Daging Kuda.
Yang kedua adalah Kelompok Sayuran. Daun dan Buah Kelor adalah sayuran yang paling populer, di Bima. Banyak penelitian menunjukan bahwa daun kelor sangat bermanfa’at untuk kesehatan.. Dalam Bahasa Bima sayur disebut “utambeca”. Dalam Kuliner Bima memang tidak banyak dikenal sayuran yang ditumis, sayur itu selalu identik dengan makanan yang berkuah.
Uta Mbeca Maci ro’o parongge (sayur bening daun kelor), Sayur ini sangatlah simple, sayur bening dari daun kelor, sayur ini sangat diminati oleh orang bima, untunglah dimakassar masih banyak yang menjual dau kelor jadi kalau timbul rasa “kangen” akan daun kelor maka secepat mungkin membelinya di pasar terdekat dan segera memasaknya.
Kalau daunnya untuk sayur bening maka beda lagi sama buahnya, buahnya digunakan untuk bahan utama membuat sayur asam, waahh pokoknya enak kalau disandingkan dengan ikan goreng.
Uta mbeca Maci
Kelompok Pelengkap atau Sambal. Ini paling penting, kalau tak ada yang satu ini rasanya gag lengkap, di bima ada banyak sekali ragam jenis sambal, baik sambal mentah maupun matang. Enak atau tidaknya suatu santapan tergantung makanan pelengkap ini.
Sambal doco tomat (sambal tomat), teman-teman kost kadang bingung, kok bisa ya makan yang semuanya serba mentah, tapi setelah di suruh “icip-icip” malahan mereka minta nambah lagi #Gubrak
Sambal tota fo’o (bingung nih bahasa indonesianya apa ya yang bagus??)#garuk-garuk kepala, yang jelas apapun makanannya minumnya teh botol S***o (asli iklan nih), yang satu ini dibuat dari irisan tipis mangga muda,lombok, tomat, daun kemangi, hmm rasanya Asam,asam pedas (Rame rasanya) ya udaah masih bingung sama rasanya?? *cobain aja deh sendiri.
Kelompok Penganan/Makanan Kecil. Jenis penganan Bima banyak dipengaruhi oleh citarasa melayu, manis bersantan, dan banyak juga kue kering diantaranya : Pangaha bunga (paling terkenal di Sila kananga, tempat tinggal ku*hehe) Bingka dolu, Kahangga, Tamu sinci, Mina sarua, Kadodo(dodol), dan masih banyak lagi.
Menikmati kuliner khas Bima 2
Menikmati kuliner khas suatu daerah adalah keharusan bagi para pecinta traveling. Berkunjung ke Bima tidak lengkap tanpa menikmati makanan khas suku mbojo yaitu ikan bandeng palumara.
Bahan-bahan :
Bahan:
- Bandeng segar
- Tomat
- Cabe
- Belimbing wuluh
- Bawang merah &putih
- Kemangi
- Asem
- Bubuk kunyit
- Garam
Cara membuat:
- Bersihkan sisik bandeng, potong-potong, cuci lalu tiriskan
- Tumis bwang merah, bawang putih, tomat dan cabe
- Larutkan asem dalam satu mangkok air kemudian tuangkan ke dalam tumisan bumbu tadi
- Tambahkan sedikit bubuk kunyit dan garam, tunggu sampai mendidih
- Masukkan ikan, belimbing dan kemangi, masak hingga ikan bandeng matang
- Bandeng palumara siap di sajikan
(Ema, Mataram)
Langganan:
Postingan (Atom)