Sabtu, 15 Februari 2014

Kuliner Bandung: Berburu Sarapan di Roti Gempol




Roti Gempol, seperti namanya, berada di Jalan Gempol Wetan no. 14 Bandung. Nama jalan ini kurang familiar di telinga saya. Setelah saya meng-google map lokasi Jalan Gempol, ternyata jalan itu sering saya lewati lho. Lokasinya di antara Total Buah Segar yang di Jl. Sultan Agung dan Jalan Bahureksa. Kalau dari Dago, Jalan Gempol itu sebelum belokan Bahureksa yang menuju Jonas Photo Riau. Belokan mencari lokasi Jalan Gempol juga mudah karena ditandai dengan Masjid Gempol di pengkolan jalan.
Inti cerita, ternyata daerah Gempol ini banyak menawarkan menu sarapan. Ketika pertama kali belok ke Jalan Gempol, akan terlihat tulisan Kupat Tahu Gempol yang kata senior saya enak banget (sayangnya saya nggak suka kupat tahu. hiks.), kemudian untuk menuju ke Roti Gempol akan melewati Sate Gempol yang ruameee banget. Tak lama, tibalah saya dan teman2 saya di Roti Gempol.Jika Anda membayangkan TKP Roti Gempol seperti tempat roti bakar terkenal di Bandung, Madtari, maka Anda salah total. Jika Madtari terkesan jorok di mata saya, TKP Roti Gempol ini bersih, rapi, & asyik banget buat nongkrong2. Kursi & meja-nya pun tertata tidak seperti cafe pada umumnya. Menu yang ditawarkan adalah Roti Manis (selai strawberry, blueberry, meses cokelat), Roti Asin (pilih 1 isi antara telur, keju, daging asap), Roti Spesial (pilih 2 toping), & Roti Komplit. Roti Asin, Spesial, & Komplit menggunakan mayonaise. Bahkan Anda bisa memilih antara roti tawar putih biasa atau roti gandum. Beda harganya hanya seribu rupiah. Porsi juga bisa antara porsi perseorangan atau ririungan (bareng2). Kali ini saya dan teman2 saya semuanya memilih porsi seseorangan dan saya memesan Roti Gempol Spesial isi daging asap & telur dadar.
Selama menunggu pesanan, saya tak menyia-nyiakan untuk memfoto & mengobrol dengan mas yang sedang memanggang pesanan saya. Yang ternyata, doi adalah wong jowo juga.
Tak lama, pesanan kami datang. Yippie yey! Saya agak kaget ketika pesanan saya datang, benerangedhe yes ini porsi perseorangan. Roti gandum pula. Gimana ngabisinnya? Apalagi saya nggak begitu suka roti gandum. Namun praduga saya salah. Setelah gigitan pertama saya & ditambah dengan colekan roti ke saos sambal 135, saya nggak bisa berhenti ngunyah. Kualitas rotinya bedaa jauh dari roti2 tawar yang biasanya saya beli di supermarket apalagi yang saya makan di Madtari. Roti Gempol nggak butuh keju membludak agar menu roti-nya terasa menggoda. Mayonaise yang ditambahkan juga dalam kadar yang pas sehingga tidak membuat eneg. Teman saya memesan roti manis yang unfortunately, saya lupa memfoto saking saya nggak sabar ngehabisin roti pesanan saya. Saya juga men-icip2 pesanan teman saya dengan isi selai strawberry dan meses cokelat. Hmm, perpaduan yang pas!
Tak lupa, sarapan di Bandung nggak lengkap tanpa teh tawar hangat. Alhamdulillah, gratis. Sungguh pilihan yang tepat untuk memulai hari & kemudian melanjutkan aktivitas. Enak, murah, kenyang, dan cozy tempatnyah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar