Sate
loso hanya bisa dijumpai di satu tempat, di jl. Urip Sumoharjo, samping
rel kereta api kota Pemalang. “Saya adalah penerus keempat usaha ini.
Pendirinya, Pak Loso, buyut saya,” jelas Indah, pemilik yang sekarang.
Sesuai dengan resep yang diperolehnya, Indah hanya berjualan sate dan sop.
“Tapi sebelumnya
sudah dibacem dulu,”aku wanita berambut sebahu ini.
Sate dibuat dari daging sapi atau kerbau. Hampir semua bagian sapi diolah menjadi sate. “Makanya pembeli selalu milih sate yang diinginkan. Misalnya, daging saja atau jeroan saja,tambah nenek dari 2 orang cucu ini.
Untuk menikmati sate loso, pembeli bebas memesan sesuai kebutuhan. Seporsi sate berisi 10. Setengah porsi atau beberapa tusuk pun akan dilayani. Yang penting Anda membayar Rp 1.400 untuktiap sate yang Anda santap.
Sedikitnya 300 tusuk sate dibuat Indah dari 10 kilogram daging dan jeroan diolah menjadi sate. “Biasanya saat ramai sate sudah habis antara pukul 14.00 sampai pukul 15.00. Tapi kalau sepi, sore baru habis,” terang lndah.
Sate dibuat dari daging sapi atau kerbau. Hampir semua bagian sapi diolah menjadi sate. “Makanya pembeli selalu milih sate yang diinginkan. Misalnya, daging saja atau jeroan saja,tambah nenek dari 2 orang cucu ini.
Untuk menikmati sate loso, pembeli bebas memesan sesuai kebutuhan. Seporsi sate berisi 10. Setengah porsi atau beberapa tusuk pun akan dilayani. Yang penting Anda membayar Rp 1.400 untuktiap sate yang Anda santap.
Sedikitnya 300 tusuk sate dibuat Indah dari 10 kilogram daging dan jeroan diolah menjadi sate. “Biasanya saat ramai sate sudah habis antara pukul 14.00 sampai pukul 15.00. Tapi kalau sepi, sore baru habis,” terang lndah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar