Jumat, 02 Mei 2014

Palumara Poco atau Cumi Kuah Asam

Bima memang unik dan klenik. Mulai dari pemandangan alamnya, busananya, budayanya, dan juga makanan khasnya. Palumara Poco atau Cumi Kuah Asam ini merupakan salah satu kreasi cipta menu anak negeri. Poco atau cumi memang banyak terdapat di perairan sekitar Bima. Sebagai daerah maritim, Bima memang kaya akan hasil laut seperti cumi. Berikut ini adalah salah satu menu Cumi Kuah Asam dari hasil kreasi cipta menu ibu-ibu PKK di kelurahan Sadia. Bahan – bahan : - 150 gr Cumi - 25 gr Daun labu kuning yang muda - 100 gr udang - 100 gr Ikan air tawar Bumbu – Bumbu : - 5 butir bawang merah, di iris tipis - 1 btr bawang outih diiris tipis - 1 iris laos , dikeprek - 2 lbr daun jeruk - ½ sdt bubuk kunyit - 1 buah lombok besar diiris kasar - 5 buah belimbing wuluh - 1 sdt garam - 1 sdt gula - 1 buah tomat dipotong 4 (empat - 1 gls air - 2 tangkai kemangi Cara Membuat : - Cumi dan udang dibersihkan - Ikan air tawar dibersihkan dan dicincang halus - Berturut – turut, udang dibungkus dengan daun labu dibalut dengan ikan air tawar yang dicampur maizena dibungkus kembali dengan daun labu lalu masukkan ke dalam cumi - Bumbu – bumbu ditumis sampai harum masukkan bubuk kunyit dan air 1 gelas - Terakhir masukkan kemangi, angkat lalu diiris serong cuminya dan sajikan. Di Ambil Dari : http://sarangge.wordpress.com

Uta Mbeca Ro'o Parongge (Sayur Daun Kelor)

Tanaman kelor merupakan perdu dengan tinggi sampai 10 meter, berbatang lunak dan rapuh, dengan daun sebesar ujung jari berbentuk bulat telur dan tersusun majemuk. Tanaman ini berbunga sepanjang tahun berwarna putih, buah besisi segitiga dengan panjang sekitar 30 cm, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Menurut sejarahnya, tanaman kelor atau marongghi (Moringa oleifera), berasal dari kawasan sekitar Himalaya dan India, kemudian menyebar ke kawasan di sekitarnya sampai ke Benua Afrika dan Asia-Barat. Bahkan, di beberapa negara di Afrika, seperti di Etiopia, Sudan, Madagaskar, Somalia, dan Kenya, sekarang mulai dikembangkan pula di Arab Saudi dan Israel, menjadi bagian untuk program pemulihan tanah kering dan gersang, karena sifat dari tanaman ini mudah tumbuh pada tanah kering ataupun gersang, dan kalau sudah tumbuh maka lahan di sekitarnya akan dapat ditumbuhi oleh tanaman lain yang lebih kecil, sehingga pada akhirnya pertumbuhan tanaman lain akan cepat terjadi. Bagi masyarakat Bima, Daun kelor sudah sangat akrab sebagai sayur dan pohon-pohon kelor ini banyak digunakan sebagai tanaman pagar di halaman-halaman warga maupun di kebun-kebun. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sayur daun kelor antara lain : 1. 3 ikat daun kelor (sebagai patokan: ikatan daun katuk) 2. 1 genggam tauge pendek 3. 1 ikat kangkung 4. 5 butir bamea (Okra, jenis sayuran banyak terdapat di Timur Tengah dan Pakistan) 5. 5 butir bawang merah (potong-potong) 6. 1 batang tamu kunci (potong-potong) 7. 2 liter air. Bumbu-bumbunya cukup sederhana yaitu : 1. Garam secukupnya 2. Gula secukupnya 3. Penyedap rasa sedikit bila suka. Cara Membuatnya : Siangi daun kelor (rontokkan daunnya), kangkung dipotong sepanjang 2cm, bamea dipotong-potong sepanjang 1cm. Campur dan cuci semua bahan-bahan kecuali bamea dicuci tersendiri.Rebus dua liter air sampai mendidih, masukkan semua bahan kecuali okra yang dimakkan setelah beberapa menit untuk menghindari agar okra tidak terlalu berlendit. Masukkan garam dan gula secukupnya, masak terus sampai sayur matang. Angkat dan hidangkan dengan uta puru dan sambal dhocho mange. Di Ambil Dari : http://sarangge.wordpress.com

Bingka Dolu ( Jajanan Bima )

Bingka Dolu adalah sejenis kue khas Bima Dompu yang berbahan dasar tepung terigu, telur, gula dan beberapa adonan lainnya. Simak menu, bahan dan cara pembuatannya sebagai berikut : Bahan-bahan yang dibutuhkan : 1. 500gr tepung terigu 2. 500gr telur 3. 400gr gula pasir 4. 5 gelas santan dari 2 kelapa ukuran sedang 5. 1 gelas air pandan suji (untuk pewarna hijau) 6. ½ sendok teh garam 7. Minyak untuk mengoles cetakan. Cara Membuatnya Campur telur dan gula kemudian kocok sebentar sampai gula hancur dan berbuih (tidak sampai mengembang) Masukkan santan dan air suji serta garam, aduk-aduk Masukkan terigu sedikit demi sedikit, aduk terus sampi tercampur dengan baik Panaskan cetakan, olesi dengan minyak tau mentega setelah panas tuangi adonan setengah sampai tiga per empat cetakan saja (jangan penuh), tutup. Setelah matang angkat dengan menggunakan 2 sendok makan.

makanan khas antara lain adalah Uta Maju (baca:Daging rusa)

Daerah Bima memiliki banyak ciri makanan khas antara lain adalah Uta Maju (baca:Daging rusa) di Bima biasanya diawetkan dengan cara didendeng. Dendeng Daging Rusa Bima tidak menggunakan bumbu yang bermacam-macam sebagai layaknya dendeng pada umumnya yang menggunakan ketumbar dan gula. Dendeng rusa Bima hanya menggunakan garam, jaman dulu mungkin orang Bima memang tidak mengenal macam-macam bumbu atau mungkin orang Bima mengutamakan rasa yang orisinil, sebuah citarasa. Ini juga patut disyukuri karena dengan jenis dendeng yang seperti ini daging rusa bisa diolah kembali menjadi berbagai macam masakan. Bukan hanya daging yang diawetkan/didendeng tapi juga tulang iga rusa juga diawetkan untuk selanjutnya menjadi bahan campuran sayur. Karena saya hanya penikmat saja jadi tidak mungkin untuk menulis pengolahan daging rusa segar karena daging rusa segar bisa dibuat bermacam-macam masakan seperti halnya daging kambing, sate. gulai atau semur. Saya ingin menghadirkan yang khas Bima saja. Pada saat ini semakin sulit mendapatkan Dendeng Rusa karena populasi Rusa Bima yang sudah jauh berkurang atau mungkin bisa dikatakan sebentar lagi akan punah! Uta Maju Puru (Daging Rusa Bakar) Bahan-bahan yang dibutuhkan Dendeng Maju, potong-potong sesuai selera Siapkan panggangan beserta arang buatlah bara/bisa juga langsung bakar di atas nyala kompor. Siapkan martil pemukul daging dan alasnya, bisa berupa talenan atau cobek Cara Membuatnya Bakar daging dendeng uta Maju di atas bara api, bolak balik sebentar, setelah harum angkat, taruh daging diatas cobek lalu memarkan dengan martil jangan sampai tercabik-cabik biarkan utuh, bakar lagi sebentar sampai diperkirakan matang. Bila dagingnya terlalu asin bisa dicuci dulu sebelum diolah, bila masih terasa terlalu asin juga cuci lagi setelah dimemarkan sebelum dibakar untuk kedua kalinya. Siap dihidangkan dengan sayur asam wua parongge. Uta Maju Ncango (baca:Daging Rusa Goreng) Dendeng Maju, potong-potong sesuai selera Siapkan panggangan beserta arang buatlah bara/bisa juga langsung dibakar di atas nyala kompor Siapkan martil pemukul daging dan alasnya, bisa berupa talenan atau cobek 3 sendok makan minyak goreng Alat penggorengan Cara Membuatnya Bakar daging dendeng uta Maju di atas bara api, bolak balik sebentar, setelah harum angkat, taruh daging diatas cobek lalu memarkan dengan martil jangan sampai tercabik-cabik biarkan utuh. Panaskan minyak dengan api kecil, goreng daging sudah dimemarkan. Goreng hanya sebentar saja (seperti menggoreng ikan asin). Bila dagingnya terlalu asin ikuti petunjuk di atas; cuci setelah dimemarkan lalu digoreng. Uta Maju Ncango Sipa (Daging Rusa Abon) Bahan-bahan yang dibutuhkan 1/2kg dendeng Maju Siapkan panggangan beserta arang buatlah bara/bisa juga langsung bakar di atas nyala kompor Siapkan martil pemukul daging dan alasnya, bisa berupa talenan atau cobek 1/4kg bawang merah (Buatlah bawang goreng untuk tabur) 10 tangkai cabe keriting potong serong, bila suka pedas (goreng untuk tabur) Bumbu Perendam 1 gelas air asam jawa/bima dari 1 lembar asam matang ½ kepal gula jawa/gula merah (kurangi bila tidak suka manis) Garam sedikit (sesuaikan dengan keasinan dendeng) Penyedap rasa bila suka 1/4lt minyak untuk menggoreng Alat penggorengan Cara Membuatnya Bakar daging dendeng uta Maju di atas bara api, bolak balik sebentar, setelah harum angkat, taruh daging diatas cobek lalu memarkan dengan martil. Suwir-suwir daging tersebut dengan menggunakan tangan, jangan terlalu halus. Bumbu Perendam : Haluskan gula, campur dengan air asam serta garam dan penyedap rasa. Masukkan daging yang sudah dicabik ke dalam bumbu perendam diamkan 30 menit. Goreng di atas api sedang setelah matang angkat dan tiriskan. Campur denga bawang goreng dan cabe goreng. Cocok untuk disimpan dan untuk perjalanan jauh. Karena hanya daging kering yang diasinkan, uta Maju masih bisa dibuat bermacam-macam masakan, misalnya : Mpal goreng, dendeng balado atau bisa juga disayur atau masakan yang berkuah. Memuat...

Nikmatnya Uwi Sangowo Khas Bima Dompu

SELASA, 22 JANUARI 2013
TNC. Tidak dipungkiri lagi begitu banyak makanan serta minimunan khas Bima Dompu, puluhan bahkan ratusan jenis namun banyak yang tidak dikenal oleh pemuda-pemudi jaman sekarang khususnya Bima Dompu untuk itu saya ingin mengangkat salah satu makanan khas Bima Dompu yang masih dan jarang dijumpai berikut cara penyajian serta proses pembuatan ubi bakar atau dikenal bahasa Bima Dompunya Uwi Sangowo/Sabadi. Mungkin anda menilai proses seperti ini banyak digunakan di daerah-daerah lain, seperti di daerah timur irian dengan menggunakan arang yang ditutupi dengan daun-daun, namun perlu digaris bawah ciri keunikan serta wadah yang kita digunakan adalah ciri khas kita Bima Dompu yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain. Ina Fau panggilannya mengungkapkan "proses memasaknya begitu mudah, praktis dan hemat karena tidak perlu memasak dengan menggunakan air atau langsung membakar dalam bara api, perlu diketahui pula bahwa proses ini bukan saja untuk jenis ubi-ubian namun bisa juga untuk jenis kacang-kacangan sangat bagus selain itu ciri khas rasa dan bau ubi dan kacang-kacangan terjaga" ungkapnya. Lanjutnya adapun cara penyajiannya pertama-tama ubi/kacang dicuci sampai bersih setelah itu di rendam dengan air yang campur garam sekitar 5 menit setelah itu dikeringkan dan dimasukkan ke wadah/toa diatasnya ditutup dengan menggunakan daun pisang muda, setelah proses itu selesai wadah/toa yang berisi ubi/kacang tadi bagian atas yang dilapisi daun pisang dibalik ke bawah yang dimana dilapisi oleh kumpulan-kumpulan abu bekas pembakaran setelah itu lapisan bawah yang posisinya diatas ditempatkan kayu,ranting-ranting kayu dan daun-daun tua yang posisinya seperti pembuatan api unggun. proses pembakarannya kurang lebih 2 kali selama kumpulan-kumpulan kayu,ranting serta daun-daun tadi habis kira-kira memakan waktu 20-30 menit, ubi/kacang tadi bisa disajikan. "begiulahlah proses memasaknya" lanjunya, mudah dan anda bisa mencobanya dan saya yakin anda akan ketagihan selain rasa dan bau yang khas, keunikannya serta nilai ekonomis yang kita dapatkan. Alamsyah

Bahan-bahan Sup Udang Bima

500 gram udang, kupas, tinggalkan ekor 900 cc air 3 sendok makan kecap ikan 1/2 sendok teh kaldu ikan bubuk 3 sendok makan air jeruk nipis 1 sendok teh garam 1/4 sendok teh lada bubuk 1 buah bawang bombay, iris melintang 5 cm jahe, iris tipis panjang 5 buah cabai rawit hijau, iris tipis 3 batang daun ketumbar 5 butir bawang merah, iris tipis 100 gram taoge, buang ekor Cara Membuat Sup Udang Bima Masak air hiingga mendidih, Masukkan kaldu, air jeruk nipis, gram, lada, jahe, cabai rwait hijau. Tambahkan kecap ikan, udang. Masak hingga mendidih. Beri taoge, bawang bombay, bawang merah, angkat. Hidangkan dengan taburkan daun ketumbar Untuk 3 porsi

Kuliner Khas Bima 1

Kali ini aku mengajak teman-teman untuk mengenal “kuliner khas bima”, sebelumnya mungkin ada sebagian teman-teman yang bertanya, “bima itu dimana ya?”... ya sedikit deskripsi bima itu salah satu daerah di NTB terletak di bagian timur Pulau Sumbawa pada posisi 118°41'00"-118°48'00" Bujur Timur dan 8°20'00"-8°30'00" Lintang Selatan (from Wikipedia). Ya setiap daerah pastinya punya keistimewaan masing-masing, begitupun bima. Kalau ditanya “apa sih keistimewa’annya bima ? maka jawabannya adalah “silahkan kunjungi daerah bima” (hehehe). Banyak hal yang istemewa dari bima,mulai dari lautnya, budayanya, peninggalan sejarah, dan masih banyak lagi, pokoknya tidak bisa dijelaskan dengan “kata-kata”, tidak hanya soal itu bima juga menyajikan kuliner yang “berbeda”. Kebanyakan masakan bima itu simple, praktis, dan tentunya enak. Tapi terkadang ada juga yang lumayan ribet dan memerlukan pengolahan khusus. Okey sekarang mari kita mengenal sebagian dari masakan bima. Well yang pertama adalah Kelompok Lauk Pauk (Uta), hmm Letak Bima yang secara geografis berada di pesisir pantai mempengaruhi selera makan orang Bima. Kebanyakan makanan Bima terdiri dari ikan dan hasil laut lainnya. Orang Bima bilang kalau belum makan pakai ikan rasanya gimana gitu ada yang kurang pokoknya seafood is the best lah.Dalam bahasa bima ikan disebut dengan “uta”. Uta palumara (Ikan berkuah asam,manis, pedas, dengan tambahan aroma khas pataha (daun kemangi))#waahh ngebayangin aja udah ngiler nih Uta londe puru (bandeng bakar) cita rasa bandengnya itu beda, rasa dagingnya manis, gurih karena langsung dari ombo (tambak air laut). Biasanya dulu waktu SMA sering jalan-jalan ke tambak “teman/ keluarga” untuk “panen” uta londe puru ,bayangin aja makan ikan sepuasnya langsung dari ‘tambak”nya di tengah suasana pantai dengan semilir angin laut yang sepoi-sepoi, ditambah lagi nikmatnya es kelapa muda (srutt-srutt wuisshh syahduuuuu, udah gitu gratis lagi) heheh.
Uta Sepi tumis/Jame sepi, Yang satu ini juga makanan favorit orang bima, terbuat dari udang yang kecil-kecil yang ditumis dengan tomat,cabe, Asam muda dan daun kemangi. Rasanya???? (waah sulit diungkapkan, pokoknya kalau ada lauk ini siapkan nasi sebanyak-banyaknya, satu bakul juga kaya’nya habis hihihi) Uta poco,karamba, tumis(Tumis Cumi kering dan Ikan Asin) Waah ini Favorit temen-temen kos, kalau ada kiriman orang tua dari Bima, langsung dah pada request masakan ini.(Rezeki anak kos) hahaha sebenarnya masih banyak lagi masakannya ada mangge mada,karwiti, dsb. mungkin akan dijelaskan lain kali Walaupun orang Bima menggemari ikan laut, bukan berarti di Bima tidak mengenal makanan selain ikan. Daging Kambing adalah makanan favorit setelah ikan disusul Daging Rusa atau Menjangan, Daging Sapi, Kerbau dan Kelompok Unggas serta terakhir Daging Kuda. Yang kedua adalah Kelompok Sayuran. Daun dan Buah Kelor adalah sayuran yang paling populer, di Bima. Banyak penelitian menunjukan bahwa daun kelor sangat bermanfa’at untuk kesehatan.. Dalam Bahasa Bima sayur disebut “utambeca”. Dalam Kuliner Bima memang tidak banyak dikenal sayuran yang ditumis, sayur itu selalu identik dengan makanan yang berkuah. Uta Mbeca Maci ro’o parongge (sayur bening daun kelor), Sayur ini sangatlah simple, sayur bening dari daun kelor, sayur ini sangat diminati oleh orang bima, untunglah dimakassar masih banyak yang menjual dau kelor jadi kalau timbul rasa “kangen” akan daun kelor maka secepat mungkin membelinya di pasar terdekat dan segera memasaknya. Kalau daunnya untuk sayur bening maka beda lagi sama buahnya, buahnya digunakan untuk bahan utama membuat sayur asam, waahh pokoknya enak kalau disandingkan dengan ikan goreng. Uta mbeca Maci
Kelompok Pelengkap atau Sambal. Ini paling penting, kalau tak ada yang satu ini rasanya gag lengkap, di bima ada banyak sekali ragam jenis sambal, baik sambal mentah maupun matang. Enak atau tidaknya suatu santapan tergantung makanan pelengkap ini. Sambal doco tomat (sambal tomat), teman-teman kost kadang bingung, kok bisa ya makan yang semuanya serba mentah, tapi setelah di suruh “icip-icip” malahan mereka minta nambah lagi #Gubrak Sambal tota fo’o (bingung nih bahasa indonesianya apa ya yang bagus??)#garuk-garuk kepala, yang jelas apapun makanannya minumnya teh botol S***o (asli iklan nih), yang satu ini dibuat dari irisan tipis mangga muda,lombok, tomat, daun kemangi, hmm rasanya Asam,asam pedas (Rame rasanya) ya udaah masih bingung sama rasanya?? *cobain aja deh sendiri. Kelompok Penganan/Makanan Kecil. Jenis penganan Bima banyak dipengaruhi oleh citarasa melayu, manis bersantan, dan banyak juga kue kering diantaranya : Pangaha bunga (paling terkenal di Sila kananga, tempat tinggal ku*hehe) Bingka dolu, Kahangga, Tamu sinci, Mina sarua, Kadodo(dodol), dan masih banyak lagi.

Menikmati kuliner khas Bima 2

Menikmati kuliner khas suatu daerah adalah keharusan bagi para pecinta traveling. Berkunjung ke Bima tidak lengkap tanpa menikmati makanan khas suku mbojo yaitu ikan bandeng palumara. Bahan-bahan : Bahan: - Bandeng segar - Tomat - Cabe - Belimbing wuluh - Bawang merah &putih - Kemangi - Asem - Bubuk kunyit - Garam Cara membuat: - Bersihkan sisik bandeng, potong-potong, cuci lalu tiriskan - Tumis bwang merah, bawang putih, tomat dan cabe - Larutkan asem dalam satu mangkok air kemudian tuangkan ke dalam tumisan bumbu tadi - Tambahkan sedikit bubuk kunyit dan garam, tunggu sampai mendidih - Masukkan ikan, belimbing dan kemangi, masak hingga ikan bandeng matang - Bandeng palumara siap di sajikan (Ema, Mataram)

Sabtu, 26 April 2014

Timbu, Cita Rasa Khas Bima Dompu

Timbu atau Lemang juga merupakan makanan khas dari Bima-Dompu.Pada masalalu, pembuat Timbu tersebar hampir di seluruh wilayah Bima-Dompu. Wilayah Sila merupakan sentra pembuatan Timbu. Sedangkan di Dompu, hampir merata ke sejumlah wilayah. Namun saat ini, pembuat Timbu semakin berkurang. Yang masih tetap eksis adalah para pembuat Timbu di Dompu. Jika berkunjung ke Dompu anda akan menjumpai para penjual Timbu dan Tape Ketan di pasar Dompu pada sore hingga malam hari. Pengananan ini terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun bambu berisi tepung beras dicampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang. Timbu lebih nikmat disantap hangat-hangat. Cara mengonsumsi Timbu memang berbeda-beda dari daerah ke daerah. Khusus di Bima-Dompu, Timbu lebih nikmat disantap dengan Mina Sarua atau tape ketan. Di Sila, Timbu disantap dengan Mina Sarua sedangkan di Dompu disuguhkan dengan Tape Ketan.
Diperlukan waktu sekitar dua sampai dua setengah jam untuk memasak beras ketan dalam bambu itu dengan api yang sedang, sebelum dibakar dengan tungku khusus yang terbuat dari besi atau kayu yang keras. Pertama –pertama menyediakan beras ketan yang sudah direndam selam lima sampai enam jam dengan menggunakan air bersih, setelah beras direndam, kemudian dikeringkan hingga airnya terkuras habis. Setelah itu, beras yang sudah kering tersebut siap dimasukkan kedalam potongan bambu. Sebelum beras dimasukkan kedalam bambu, harus dipastikan bambu sudah tercuci bersih dengan air bersih. Barulah beras dimasukkan kedalam bambu tua yang berukuran sedang. Sebelum memasukkan beras, bambu tersebut dilapisi dengan daun pisang muda yang sudah bersih. Proses terakhir adalah dengan memasukkan santan dengan campuran garam secukupnya. Proses memasak Timbu tersebut dilakukan dengan lebih dahulu menyiapkan tungku yang berbentuk panjang segi empat dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan. Memasak Timbu tidak seperti membakar ubi kedalam bara api yang sedang berkobar. Cukup dengan menyangai dengan api yang sedang. selama pembakaran diperlukan beberapa tahap untuk mengalih atau memutar bambu tersebut dengan tujuan supaya beras ketan masak dengan sempurna dengan waktu lebih kurang dua jam.(*alan)

Sabtu, 15 Februari 2014

Kuliner Bandung: Berburu Sarapan di Roti Gempol




Roti Gempol, seperti namanya, berada di Jalan Gempol Wetan no. 14 Bandung. Nama jalan ini kurang familiar di telinga saya. Setelah saya meng-google map lokasi Jalan Gempol, ternyata jalan itu sering saya lewati lho. Lokasinya di antara Total Buah Segar yang di Jl. Sultan Agung dan Jalan Bahureksa. Kalau dari Dago, Jalan Gempol itu sebelum belokan Bahureksa yang menuju Jonas Photo Riau. Belokan mencari lokasi Jalan Gempol juga mudah karena ditandai dengan Masjid Gempol di pengkolan jalan.
Inti cerita, ternyata daerah Gempol ini banyak menawarkan menu sarapan. Ketika pertama kali belok ke Jalan Gempol, akan terlihat tulisan Kupat Tahu Gempol yang kata senior saya enak banget (sayangnya saya nggak suka kupat tahu. hiks.), kemudian untuk menuju ke Roti Gempol akan melewati Sate Gempol yang ruameee banget. Tak lama, tibalah saya dan teman2 saya di Roti Gempol.Jika Anda membayangkan TKP Roti Gempol seperti tempat roti bakar terkenal di Bandung, Madtari, maka Anda salah total. Jika Madtari terkesan jorok di mata saya, TKP Roti Gempol ini bersih, rapi, & asyik banget buat nongkrong2. Kursi & meja-nya pun tertata tidak seperti cafe pada umumnya. Menu yang ditawarkan adalah Roti Manis (selai strawberry, blueberry, meses cokelat), Roti Asin (pilih 1 isi antara telur, keju, daging asap), Roti Spesial (pilih 2 toping), & Roti Komplit. Roti Asin, Spesial, & Komplit menggunakan mayonaise. Bahkan Anda bisa memilih antara roti tawar putih biasa atau roti gandum. Beda harganya hanya seribu rupiah. Porsi juga bisa antara porsi perseorangan atau ririungan (bareng2). Kali ini saya dan teman2 saya semuanya memilih porsi seseorangan dan saya memesan Roti Gempol Spesial isi daging asap & telur dadar.
Selama menunggu pesanan, saya tak menyia-nyiakan untuk memfoto & mengobrol dengan mas yang sedang memanggang pesanan saya. Yang ternyata, doi adalah wong jowo juga.
Tak lama, pesanan kami datang. Yippie yey! Saya agak kaget ketika pesanan saya datang, benerangedhe yes ini porsi perseorangan. Roti gandum pula. Gimana ngabisinnya? Apalagi saya nggak begitu suka roti gandum. Namun praduga saya salah. Setelah gigitan pertama saya & ditambah dengan colekan roti ke saos sambal 135, saya nggak bisa berhenti ngunyah. Kualitas rotinya bedaa jauh dari roti2 tawar yang biasanya saya beli di supermarket apalagi yang saya makan di Madtari. Roti Gempol nggak butuh keju membludak agar menu roti-nya terasa menggoda. Mayonaise yang ditambahkan juga dalam kadar yang pas sehingga tidak membuat eneg. Teman saya memesan roti manis yang unfortunately, saya lupa memfoto saking saya nggak sabar ngehabisin roti pesanan saya. Saya juga men-icip2 pesanan teman saya dengan isi selai strawberry dan meses cokelat. Hmm, perpaduan yang pas!
Tak lupa, sarapan di Bandung nggak lengkap tanpa teh tawar hangat. Alhamdulillah, gratis. Sungguh pilihan yang tepat untuk memulai hari & kemudian melanjutkan aktivitas. Enak, murah, kenyang, dan cozy tempatnyah!

Martabak San Fransisco Terkenal di Bandung



Martabak San Fransisco merupakan salah satu martabak ternama di kota Bandung, selain menjadi favorit warga Bandung juga menjadi incaran para wisatawan. Hadir sejak tahun 1967, martabak San Fransisco berlokasi di Jl. Burangrang No. 42.  Ketebalan martabak ini tak tertandingi. Ketika tersaji, aroma harum yang khas langsung menyergap hidung. Begitu masuk mulut, martabak yang sangat lembut ini seperti langsung lumer di lidah. Apalagi ditambah dengan topping keju yang tebal, hmm… pastinya yummy! Harga martabak San Fransisco memang lebih mahal daripada martabak kebanyakan namun sepadan dengan rasa martabaknya yang lezat. Harga tak pernah bohong adalah ungkapan yang pas untuk martabak ini

Sop Kaki Kambing Pak Wahid Jakarta



ini Tempat Kuliner / Tempat Kuliner Jakarta Bila anda menyukai kuliner yang berbahan dasar kambing tetapi tidak menyukai bau Prengusnya, nah yang satu ini patut untuk anda coba. Di warung ini anda akan menemui kuliner dengan bahan dasar kambing tanpa bau prengus.
Namanya Sop Kaki Kambing Wahid yang terletak di Jl.Gandaria, Kebayoran Baru, yang tepatnya berada di samping pom bensin Gandaria. Menurut pemiliknya sop kaki kambing ini sudah ada sejak 1985, jadi soal rasa kulinernya tentu tak perlu diragukan lagi. Tak hanya menyediakan kuliner sop kaki kambing saja disini pun tersedia kuliner sate kambing yang tak kalah enaknya.
Sama halnya dengan warung yang menyediakan kuliner sop kaki kambing disini pun kita dipersilahkan memilih isi dari sop tersebut dari sebuah baskom besar yang berisi daging, kikil, babat, paru, lidah, terpedo dan kaki dan otak.
Harga satu mangkuk kuliner sop kambing disini tergantung pada jumlah isi sop tersebut tetapi rata-rata harga untuk seporsi sop kambing ditambah dengan satu porsi nasi dibandrol dengan harga 25.000 rupiah.

Soto Grombyang Khas Pemalang




Hari mulai beranjak senja ketika kami berempat (saya, Rohmat, mbak Santi dan Mas Teguh) memasuki kota Pemalang dalam perjalanan mudik minggu lalu. Rohmat yang dahulu pernah tinggal di Pemalang sewaktu SD mengajak rombongan untuk menikmati kuliner khas kota yang berada di jalur pantura Jawa Tengah ini, yaitu nasi grombyang. Ini pertama kalinya saya (dan mungkin juga mbak Santi dan mas Teguh) mendengar nama kuliner ini, sehingga tanpa banyak alasan kami pun menyetujui ajakan Rohmat.
Mobil mengarah menuju Jalan R. E. Martadinata yang berada di sebelah utara alun-alun kota Pemalang, tepatnya di daerah Pelutan. Barisan kendaraan baik mobil dan sepeda motor sudah terparkir di sepanjang jalan, sehingga kami sedikit kesulitan mencari celah untuk memarkir mobil. Saya, Rohmat dan mbak Santi turun terlebih dahulu sementara mas Teguh masih mencari-cari tempat parkir. Kami menuju salah satu warung yang menjual nasi grombyang, yaitu warung Haji Warso.
Begitu masuk warung, saya melihat dua orang pemuda di bagian depan warung tampak asyik bernyanyi dan memainkan gitarnya menghibur para pengunjung dengan menyanyikan Tombo Ati dan lagu-lagu berbahasa Jawa lainnya. Di samping dua pemuda tadi, pemilik warung sibuk menyiapkan makanan yang dipesan oleh para pengunjung. Warung begitu ramai dan sesak sore itu, namun akhirnya kami menemukan tempat untuk duduk meski sedikit berhimpitan. Setelah memesan makanan, tak lama kemudian semangkuk nasi grombyang pun terhidang di meja.
Para artis penghibur (dok. pribadi)                          
Nasi grombyang ini disajikan di dalam sebuah mangkuk yang berukuran tidak terlalu besar. Di mangkuk tersebut, nasi putih dicampur dengan kuah semacam gulai dengan daging kerbau dan jeroan. Konon, karena nasinya yang grombyang-grombyang(mengambang) di dalam mangkuk berkuah inilah yang menjadi alasan mengapa kuliner ini disebut dengan nasi grombyang.
Saya pun menikmati nasi grombyang yang disajikan dalam keadaan panas ini. Kuah dengan rasa dan aroma rempahnya yang khas begitu nikmat untuk diseruput pelan-pelan sore itu. Tekstur daging kerbau dengan seratnya yang berukuran relatif kasar atau besar jika dibandingkan dengan daging sapi juga cukup empuk saat digigit dan dikunyah perlahan. Melengkapi menu nasi grombyang ini, seporsi sate daging dan jeroan kerbau dengan bumbu khasnya yang lezat pun kami nikmati beramai-ramai. Mak nyuss!!!
Jangan lupa satenya (dok. pribadi)Selesai menyantap nasi grombyang dan sate, kami pindah ke warung tahu campur yang berada tepat di samping warung Haji Warso. Rasa khas tahu campur yang asam dan pedas ini sungguh pas untuk menjadi penetral terhadap nasi grombyang yang berlemak.
Nah, bagi anda yang kebetulan melintasi jalur pantura dan sedang berada di kota Pemalang, saya sarankan untuk mampir sebentar menikmati nasi grombyang yang alamatnya saya sebutkan di atas.

SATE LOSO KHAS PEMALANG



Sate loso  hanya bisa dijumpai di satu tempat, di jl. Urip Sumoharjo, samping rel kereta api kota Pemalang. “Saya adalah penerus keempat usaha ini. Pendirinya, Pak Loso, buyut saya,” jelas Indah, pemilik yang sekarang.
Sesuai dengan resep yang diperolehnya, Indah hanya berjualan sate dan sop.
Tidak ada menu lain. Sate yang dijual Indah adalah satu-satunya sate yang dibakar di Pemalang.
“Tapi sebelumnya sudah dibacem dulu,”aku wanita berambut sebahu ini.
Sate dibuat dari daging sapi atau kerbau. Hampir semua bagian sapi diolah menjadi sate. “Makanya pembeli selalu milih sate yang diinginkan. Misalnya, daging saja atau jeroan saja,tambah nenek dari 2 orang cucu ini.
Untuk menikmati sate loso, pembeli bebas memesan sesuai kebutuhan. Seporsi sate berisi 10. Setengah porsi atau beberapa tusuk pun akan dilayani. Yang penting Anda membayar Rp 1.400 untuktiap sate yang Anda santap.
Sedikitnya 300 tusuk sate dibuat Indah dari 10 kilogram daging dan jeroan diolah menjadi sate. “Biasanya saat ramai sate sudah habis antara pukul 14.00 sampai pukul 15.00. Tapi kalau sepi, sore baru habis,” terang lndah.

Kamis, 13 Februari 2014

Cara Mendapatkan Dolar Gratis Di Jamin Terbukti



Ini bermula saat saya bosan bermain game yang lumayan lama agar menjadi bagus  dan saya cari agar bisa membeli memakai paypal tanpa cheat lalu saya menemukanya   daftar dulu di 

Selanjutnya untuk cara dapatkan dollarnya, buat akun terlebih dahhulu, silakan Klik Create Free Account  pada link di atas ( Klik Di Sini ) dan isi form, kemudian klik Create Free Account.
Untuk mengikuti survey hanya tinggal Klik “View Survey Website” di menu Home. Jangan lupa mengisi kritik atau saran untuk website tadi (wajib). kemudian pilih dan klik submit, jika berhasil maka kalian akan mendapat kan dollar.
Dan Lakukan hal ini berulang-ulang sampai terkumpul dollar. Untuk mendapat dollar yang lebih silakan ke menu Invate’s Friend. Di menu ini ada link dan juga gambar link yang bisa digunakan untuk mengundang teman-teman kalian, kalau ada yang mengeklik link tsb dan mendaftar maka kalian akan mendapat tambahan dollar.
Kemudian untuk redeem dollar, klik Cash Out pada menu Home. Persyaratan REDEEM dollar yaitu minimal kita harus memiliki $15.
Jika memang sudah mendapatkan $15, kemudian kita pilih berapa jumlah dollar kalian sekarang lalu di tulisan REDEEM Method kalian pilih yang PAYPAL yang artinya dollarnya akan masuk ke REKENING PAYPAL kita yang tadi sudah kita buat.
klik REDEEM NOW nanti kita di minta masukan alamat email yang kita pakai buat PAYPAL tadi. isi kan saja email kita jangan ragu-ragu kemudian ENTER maka selesai PAYPAL kita akan terisi dollar sesuai REDEEM dollar tadi dalam kurun waktu 5hari
Untuk dollar jumlah besar. Anda harus mengikuti point challage di menu Home “Bonus Offers”. Intinya jika teman-teman berhasil mengumpulkan 100 point, maka akan dibayar $1.00, lumayan bukan mungkin itu saja. semoga infromasi ini bermanfaat untuk teman-teman.:)

syarat-syaratnya adalah
1.komputer anda harus tidak ada yang menggunakan untuk mendaftarkanya sebelumnya
2.dan sudah mempunyai akun paypal cara mendaftar sudah ada dibawah ok

setelah itu lakukanlah seperti dibawah ini

mendaftar rekening online yaitu Paypal, silakan www.paypal.com. agar mempermudah dalam proses mendaftar ganti saja bahasanya ke bahasa indonesia.
Klik Daftar, kemudian pilih Pribadi/Personal, lalu klik Memulai.
Setelah itu isi form dengan data-data kalian dengan sebenar-benarnya. Jika kalian punya kartu kredit maka centang “Hubungkan kartu kredit saya, supaya saya dapat segera mulai berbelanja (disarankan)” tapi jika kalian belum punya kartu kredit kalian cukup menghilangkan centangnya aja.
Setelah selesai pilih “Setuju dan Buat Rekening”, maka akan tampak gambar kartu kredit, abaikan saja dan klik “Masuk Ke Rekening Saya” jika tampak saldo paypal kalian $0.00 maka pendaftaran telah berhasil.
Coba periksa email kalian, dan konfirmaikan akun paypal kalian (jika ada). Setelah itu kalian akan diminta memasukan 2 pertanyaan keamanan, pilih dan isi sesuka kalian, lalu klik “Kirimkan”.
. :D

Soto Bandung Jl. Cibadak




Soto Bandung, baru mendengar namanya saja langsung terbayang-bayang oleh semangkuk soto dengan kuah bening yang berisikan daging sapi, lobak, kacang dan seledri. Walau dengan bahan masakan utama yang sederhana, rasa dari Soto Bandung ini tidak tergantikan deh, apalagi bila ditambahkan kecap dan sambal khas soto. Ayo pemirsa, dimana coba kamu bisa menemukan soto maknyus yang konon katanya sudah cukup langka ini? Ya, Soto Ojolali jawabannya, berlokasi di sekitar Jl. Cibadak, tak jauh dari Jl Astana Anyar. Dengan seharga Rp. 16.000,- saja, kamu sudah bisa menikmati kehangatan soto yang gosipnya sangat melegenda ini. Daging iga dan paha pilihan tanpa lemak, rasa lobak yang kental terasa dalam kuah beningnya, ditambah sambal yang super mantap. Hmm.. dijamin akan membangkitkan selera makan kamu hari ini deh! 

Coto Makasar Mamink Daeng Tata




Jalan Abdullah Syafei Casablanca No.33, Tebet, Jakarta Selatan
( Deket Lapangan ROS )
Jam buka : Setiap Hari jam 10.00 – 23.00
Telp : 021-83793333/8354444
Coto Makassar di sini bisa dinikmati dengan harga Rp 13 ribu. Memang sedikit mahal tapi sepadan dengan kuahnya yang gurih dan mantap dengan potongan daging sapi yang cukup banyak dan empuk. Sebagai pendampingnya, bisa memilih nasi atau semacam lontong. Bila termasuk penggemar iga, bisa memilih tata ribs. Iga plus tulangnya disajikan dengan saus. Harganya tidak banyak berubah, Rp 29 ribu, hanya ukuran dagingnya yang makin menyusut. Bila ingin yang berkuah bisa menyantap konro. Harganya tidak berbeda jauh dengan Tata Ribs. Nah, minuman penyegar seperti es palu butung di sini paling digemari. Campuran potongan pisang dan bubur sunsum disiram dengan sirup, es dan susu kental manis. Harganya sekitar Rp 13 ribu. Adapula es kacang merah yang tak kalah menyegarkan. Sambil menunggu masakan dihidangkan, Anda bisa mencicipi dadar gulung atau otak-otak. Tentu semua sudah tahu iga bakar, konro dan berbagai masakan khas Makassar. Jika di Makassar, saya tidak pernah lupa mampir di Konro Karebosi. Untuk mengobati rindu kota Makassar, di Jakarta salah satu yang terbaik adalag Warung H. Mamink Daeng Tata. Ada beberapa lokasi warung ini, dua di tebet dan saya pernah lihat di sekitar Meruya. Untuk rasa, iga bakar (mereka sebut sebagai Tata Rib) di Mamink Daeng Tata harus diakui “mak nyus” (semogaistilah ini belum dipatenkan oleh pak Bondan). Ukurannya yang besar dan rasanya yang hebat nan mantap, rasanya tidak sebanding dengan harganya yang berkisar Rp. 30 ribuan. Kalau makan di restoran bernuansa internasional, iga bakar seukuran iga Daeng Tata ini saya kira bisa Rp. 100 ribu an. belum lagi kalau dikasih embel-embel impor. Harga murah, rasa hebat, ukuran super plus lokasinya yang tidak jauh dari kantor, praktis membuat Warung H. Mamink Daeng Tata ini menjadi restoran favorit kami sekantor. Selain iga bakar dan coto Makassar, menu favorit saya adalah nasi goreng merah. Setiap kali ke Makassar, saya tidak pernah lupa mencari nasi goreng merah. merahnya dibuat dari pewarna alami (angkak), dan bukan saos tomat yang berasa asam. Jika belum pernah menjajal nasi goreng ala Makassar, cobalah sesekali nasgor merah ala Daeng Tata. Perlu juga dicoba kudapan khas Makassar sebagai pencuci mulut: pisang ijo dan palubutung. Jika berbicara minus, mungkin rasa gerah karena rempah-rempah dan ruangan tidak ber-AC. Tapi itu justru menambah kenikmatan tersendiri. Recommended Dish(es):Tata Rib, Nasi Goreng Merah

Sop Konro Karabosi Asli Makasar




Berawal dari sebuah warung kaki lima yang berdiri pada tahun 1968 di Lapangan Karabosi-Makasar, Rumah Makan Sop Konro Karabosi mampu memikat hati para pelanggannya hingga mampu bertahan dan berkembang hingga berdiri beberapa cabangnya .. » read more
Berawal dari sebuah warung kaki lima yang berdiri pada tahun 1968 di Lapangan Karabosi-Makasar, Rumah Makan Sop Konro Karabosi mampu memikat hati para pelanggannya hingga mampu bertahan dan berkembang hingga berdiri beberapa cabangnya di Jakarta, Makasar dan Surabaya. Rumah makan yang dikembangkan sejak tahun 1993 di kawasan kelapa gading ini memang luar biasa, dengan menu andalannya sop konro yang memberikan cita rasa khas makasar yang menurut pemiliknya Hj.Hanaping merupakan resep rahasia turun temurun dari keluarganya dan  hanya akan diturunkan kepada keluarganya saja karena menyangkut resep rahasia. Selain sop konronya yang begitu nikmat suasana rumah makannya pun begitu nyaman di dukung dengan pelayanan yang ramah membuat pelanggannya makin betah dan selalu ingin kembali lagi untuk menikmati berbagai menu makanan yang di sajikan di Rumah makan Sop Konro Karabosi.
Alamat :
Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok TA2/38 , Kelapa Gading – Jakarta 

Tahu Gejrot Khas Cirebon






Tahu Gejrot merupakan kuliner kudapan, atau jajanan ringan khas Cirebon. Daerahorigin atau daerah asal Tahu Gejrot adalah di Ciledug, sekitar beberapa kilometer ke arah Timur dari kota Cirebon. Tahu Gejrot adalah kuliner khas Cirebon dengan isian tahu goreng, yang disiram bumbu khusus.


Bumbu khusus ini terdiri dari kuah untuk menyiram Tahu Gejrot dan ulegan beberapa rempah. Kuah siramnya terbuat dari gula merah, sedangkan bumbu uleg rempahnya adalah bawang merah dan cabe rawit. Bawang merah mentah dan cabe rawit mentah digerus kasar, kemudian dicampur kuah gula merah. Campuran bumbu ini yang kemudian disiramkan diatas tahu goreng yang diiris-iris.




Tahu Gejrot khas Cirebon biasa dijual dengan cara pikulan dan berkeliling pemukiman penduduk oleh para penjualnya. Kebanyakan penjual Tahu Gejrot ini juga berasal dari daerah Ciledug, Kabupaten Cirebon, sesuai dengan daerah asal Tahu Gejrot.


Saat ini, mungkin sudah mulai sulit menemukan penjual Tahu Gejrot khas Cirebon yang masih berkeliling kampung. Walaupun begitu, ada beberapa penjual Tahu Gejrot yang sudah mangkal tetap, seperti yang biasa mangkal di depan Toko Manisan Sinta di sekitaran pasar Kanoman.


Pedesan Entog Khas Indramayu



Indramayu selain dikenal sebagai salah satu Kabupaten penghasil buah mangga, juga di kenal memiliki kekhasan dalam segi kuliner. Sebagai Kabupaten yang terletak di pesisir pantai utara Jawa tentunya Kabupaten Indramayu mempunyai berbagai resep masakan warisan dari nenek moyang dulu.
Disini saya akan mencoba memberikan satu resep masakan yang ada di Indramayu, yang dulu tidak begitu dikenal kebanyakan masyarakat Indramayu namun sekarang ini menjadi salah satu menu masakan favorit yang lagi trending market dikalangan para petualang kuliner, bahkan akhir-akhir ini telah menjadi salah satu masakan andalan sebagian besar warung-warung makanan yang tersebar hampir di setiap jalansepanjang pesisir pantura Indramayu. Nama masakan ini adalah “Pedesan Entog (itik)” yaitu masakan dari daging Entog yang dimasak dengan bumbu yang sangat pedas sekali, sehingga membuat anda yang suka dengan masakan pedas tentunya masakan ini terasa sangat sensasional dan cocok dilidah anda.

Tidak ada salahnya anda mencoba masakan kuliner dari Indramayu ini, baik untuk dikonsumsi bersama keluarga atau anda mencoba membuka usaha warung “pedesan entog” ini. Dan saya juga berharap, bahwa anda juga mau mengirimkan salah satu resep masakan asal daerah anda. Selain untuk mengenalkan ragam masakan khas daerah, sekaligus anda juga turut serta melestarikan warisan kuliner Indonesia.
Kalau Anda males masak sendiri, silahkan Kunjungi
Warung Pedesan Entog Bang Combet di Area Sport Center Indramayu.
Warung Pedesan Mas Glembo di Depan Eks Kawedanaan Jatibarang



Nasi Lengko Khas Cirebon






Ini dia, kuliner khas Cirebon yang bisa dikatakan paling sehat karena hanya menggunakan bahan makanan nabati saja. Nasi Lengko khas Cirebon terdiri dari nasi, tempe goreng, tahu goreng, timun, tauge, kucai, dan bawang goreng, sertu bumbu khas khusus Nasi Lengko, serta kecap dan krupuk. Bagi yang berselera, Nasi Lengko juga bisa dinikmati dengan sate kambing.


Walaupun sangatlah sederhana dan nampaknya semua orang dapat membuatnya sendiri di rumah, namun tidak semua Nasi Lengko berasa sama. Dan di Cirebon sendiri, penggemar Nasi Lengko tentu banyak sekali. Walaupun mungkin tidak memiliki penggemar sebanyak Empal Gentong ataupun Nasi Jamblang, Nasi Lengko tetap populer sampai keluar kota Cirebon.

Dan di Cirebon sendiri, tentu ada penjual Nasi Lengko yang melegenda dan masih bertahan hingga saat ini, yaitu:



Empal Asem Khas Cirebon






Empal Asem khas Cirebon merupakan varian dari Empal Gentong yang nampaknya lebih populer bagi masyarakat Indonesia. Namun begitu, rasa dari empal asem sebetulnya tidak kalah lezat dibanding dengan Empal Gentong.


Perbedaannya, Empal Asem memiliki kuah yang bening, berbeda dengan Empal Gentong yang kuahnya lebih kental dan berwarna kuning-hijau. Rasanya pun tentu berbeda, jika Empal Gentong berasa lebih pekat dan gurih, Empal Asem berasa lebih segar dan masam, dan tekstur serta rasa kuahnya yang lebih ringan.


Ini hanyalah soal selera mana yang lebih nikmat. Bagi masyarakat luar kota Cirebon, silahkan coba sendiri Empal Asem dan Empal Gentong di kota Cirebon, dan tentukan sendiri mana yang lebih cocok dengan selera anda.




Empal Gentong Khas Cirebon




Empal Gentong, kuliner khas kota Cirebon yang dahulu mungkin tidak sepopuler sekarang. Kini, Empal Gentong khas Cirebon sudah dikenal masyarakat seluruh Indonesia, bahkan mungkin hingga luar negeri. Daerah origin (asal) empal gentong khas Cirebon adalah kawasan Battembat, kabupaten Cirebon.

Desa Battembat terletak kurang lebih 4 KM ke arah Barat dari pusat kota Cirebon. Battembat memang satu kawasan di Cirebon dimana masyarakatnya banyak berprofesi sebagai peternak sapi, juga penjagal sapi. Yang kemudian dagingnya diolah menjadi kuliner Empal Gentong yang kini sangat populer.

Empal Gentong itu sendiri adalah kuliner khas Cirebon dengan daging sapi sebagai bahan makanan utamanya. Daging sapi dimasak dengan kuah rempah yang agak kental nan khas yang dimasak di dalam gentong yang terbuat dari tanah liat dan dimasak dengan menggunakan kayu bakar sebagai sumber panasnya. Penggunaan gentong dan kayu bakar inilah yang memberi cita rasa yang begitu khas pada Empal Gentong khas Cirebon.

Daging sapi dicacah kecil-kecil, dan hampir seluruh bagian dari sapi ada di sini. Mulai dari daging, hingga jeroan seperti usus dan babat. Empal Gentong khas Cirebon bisa dinikmati dengan menggunakan lontong atau nasi sebagai sumber karbohidratnya.

Rasa dari Empal Gentong adalah gurih, segar, dan ada sedikit hangat dari rempah yang digunakan. Sebagai tambahan rasa pedas, Empal Gentong juga biasa disajikan dengan tambahan bubuk cabai bagi yang ingin berselera pedas. Makin lengkap lagi dengan krupuk udang yang juga khas Cirebon.

Di Cirebon sendiri, tentu terdapat banyak sekali penjual kuliner Empal Gentong, terutama di daerah origin-nya, Battembat kabupaten Cirebon. Dan kini, di daerah ini, hampir setiap hari di siang dan malam hari dipenuhi pengunjung dari dalam dan luar kota yang ingin menikmati Empal Gentong khas Cirebon dan banyak tempat makan yang menjual Empal Gentong di sepanjang jalan raya Plered-Cirebon.
Beberapa tempat makan Empal Gentong yang pernah diulas di CirebonKuliner.com dan yangrecommened adalah:
Empal Gentong H. Apud
Empal Gentong Amarta
Empal Gentong Jln. Pekiringan